Jumat, 27 Januari 2012

ADA APA DENGAN AKHLAK DAN MORAL PELAJAR …???

ADA APA DENGAN AKHLAK DAN MORAL PELAJAR …???

                  Pelajar Islam Indonesia (PII) peduli dengan akhlak dan Moral, pelajar saat ini Moralnya sudah goyang khususnya pelajar subang, mereka tidak peduli lagi dengan perbuatannya yang akan merugikan mereka sendiri dan orang lain, mereka tidak peduli lagi dengan masa depannya, sungguh pelajar sekarang menghawatirkan, meraka tidak sadar bahwa Indonesia ini membutuhkan bibit-bibit yang baik dan bibit itu adalah para pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah, pelajar adalah penerus-penerus bangsa ini yang akan menggantikan para orang tua kita semua.
                  Pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Ibarat tumbuhan, pelajar adalah bibitnya, bila bibit itu bagus maka akan tumbuah menjadi “generasi negeri  yang baik”. Sepuluh tahun terakhir ini di masa reformasi pelajar semakin rentan akan tawuran, penyalahgunaan narkorba, dan sex bebas. Mereka lupa akan jati diri sebagai manusia pembelajar.
                  Bagaimana negara kita ini akan maju, jaya, kokoh, kuat, berwibawa dan merdeka kalau penerus-penerusnya itu tidak di bibit dengan baik? Sedangkan pelajar-pelajar sekarang saat ini khususnya pelajar Subang yang tercorong lebih suka minum-minuman keras, kumpul-kumpul tidak jelas hinga dia berperilaku yang seperti bukan anak sekolah saja, Tawuran yang membuat resah masyarakat yang ada di sekitarnya, semaraknya Gengster yang ugal-ugalan di jalan yang memakai motor tanpa teratur dan melanggar aturan-aturan lalulintas hingga meresahkan dan menggangu masyarakat yang ada disekitarnya, narkoba yang membuat pelajar menjadi tidak nyaman lagi untuk belajar dan malas  menuntut ilmu yang ada di pikiranya adalah hedonisme, pelajar yang suka berkata-kata kasar atau kotor seperti bukan anak sekolah yang seakan-akan seperti tidak di didik oleh para guru-guru yang tugasnya mendidik, porno aksi yang ada di media yang membuat pelajar itu melakukan perbuatan yang belum waktunya  hingga banyaknya  kejadian yang dimana para pelajar yang banyak bunting (Hamil) sebelum waktunya disebabkan karena sex bebas yang sudah tidak asing lagi untuk dilakukan para pelajar, banyaknya di kalangan pelajar yang suka main Play Station hingga lupa waktu  untuk belajar.
                  Siapakah yang akan menggantikan untuk mengurus Negara ini seperti Bapak Persiden, Bapak Gebernur, Bapak Bupati, dan tokoh-tokoh yang lain? ya tentu pastinya para pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah menuntut ilmu, seandainya  kalau semua para pelajar seperti ini, seperti apakah masa depan Negara Indonesia  yang akan  terjadi di masa depan kelak…..???
            Kenapa itu semua bisa terjadi, apakah kurangnya perhatian dari orang tua atau tempat sekolahnya yang dimana guru-gurunya yang kurang memperhatikan anak-anak didiknya atau juga lingkungannya yang tidak baik, hingga sampai terjadi pelajar seperti yang di ceritakan di atas….???
Moral remaja dipengaruhi tiga hal; sekolah, lingkungan, dan keluarga. Jika ketiga hal tersebut baik, otomatis moral remaja akan baik. Sebaliknya, jika buruk akan membuat moral remaja buruk. Sebab, tumbuhkembangnya moral remaja selalu dipengaruhi hal tersebut.
Apalagi keluarga yang seharusnya menjadi benteng terakhir pertahanan moral siswa justru jebol. Orangtua cenderung berorientasi pada materialistik, sehingga dalam mendidik anak, ujungnya hanya bagaimana anak bisa mendapat materi sebanyak-banyaknya, atau menjadi makhluk materi.
“Padahal, manusia secara subtansi, bertugas mengabdi kepada Allah, bukan menjadi mahkluk materi,”.
Karena paradigma yang salah itu, Menurut saya, orangtua kerap memberikan pola asuh yang otoriter dan permisif. Otoriter untuk hal keduniawian dan permisif untuk hal yang dilarang agama.
Setali tiga uang dengan sekolah. Bukannya mencerdaskan remaja, sekolah justru menjadi gerbong-gerbong pembodohan. Sekolah belum berhasil memberikan porsi yang adil bagi anak. Padahal setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing dan berbeda (multiple intelligences), namun sekolah justru menekankan pada disiplin ilmu tertentu saja. Karena itu, Neno mengkritik program Ujian Nasional yang hanya menjadikan sejumlah tolok ukur mata pelajaran sebagai kelulusan siswa. Padahal, siswa memiliki kecerdasan yang berbeda.

Wahai pelajar, masa depan mu masih panjang, jangn kau hancurkan masa depanmu dengan perbuatan mu sendiri, sesungguhnya pelajar itu adalah Aset/modal yang paling berharga dan Indonesia ini  akan hancur ketika pelajarnya rusak 
 Pelajar………….Bersatu….!!!!
Islam……...........Allahhuakbar….!!!!
Indonesia……….Maju…..!!!!

Oleh : (Ketua Umum) PD PII Subang preode 2010-2011

0 komentar:

Posting Komentar